Wednesday, August 10, 2016

Filosofi Secangkir Kopi

 
Oleh: Tovic Kurniawan*)

Kopi bukan sembarang Kopi, kopi tumpah terkena baju, hati bukan sembarang hati, hanya hatimu yang aku tuju..(cakeep..!!). Berbicara soal kopi, Siapa yang tak kenal kopi? (Siapa coba, ayo ngaku..!). Sekedar intermezo, Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia, ketika pertama kali ditemukan kopi sudah dalam keadaan tak bernyawa^_^. Konon ceritanya, ada seorang penggembala yang melihat domba gembalaanya tidak tidur-tidur setelah memakan suatu biji-bijian, diliputi rasa penasaran akhirnya si penggembala tersebut mengikuti ulah si domba, yaitu dengan meminum air rebusan biji-bijian tersebut, dan ternyata air rebusan tersebut membuatnya lebih segar dan bugar. Biji tersebut tidak lain adalah biji kopi. Kopi masuk ke Indonesia dibawa oleh Belanda pada jaman penjajahan dulu. Masyarakat Indonesia mengenal kopi berkat pemberlakuan Sistem kawin paksa Tanam Paksa oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch.
Kawan..!, Secangkir kopi bukan sekedar minuman, bukan pula sekedar teman dalam kesunyian (halah..!). Ada makna yang tersirat dari secangkir kopi. Bagi para pecinta kopi tentu sudah tidak asing lagi. Berikut filosofi dari secangkir kopi, cekidot:

1. Nikmati kopinya, bukan cangkirnya
Jika diibaratkan, air kopi adalah kehidupan yang kita jalani, sedangkan cangkir adalah atribut yang melingkupi hidup kita, seperti harta, pangkat ataupun status sosial kita. Setiap orang pasti memiliki cangkir yang berbeda-beda, mungkin ada yang memiliki cangkir kristal yang indah, cangkir porselen yang mahal, cangkir hadiah sabun colek, atau sekedar cangkir kaleng yang sudah pada penyok. Kita jangan terpaku pada cangkir, hingga lupa untuk menikmati aroma dan rasa kopinya. Syukuri dan nikmati hidup kita dengan apa yang kita miliki sekarang. Nikmati kopinya, bukan cangkirnya.

2. Hidup yang penuh misteri
Dalam secangkir kopi, air kopi berwarna hitam pekat, kita tidak tahu ada apa di dalam secangkir kopi tersebut, mungkin saja ada batu kerikil, mungkin juga ada batu permata atau mungkin ada anaconda^_^. Begitu juga hidup, hidup sukar ditebak, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan kita. Esok, lusa dan seterusnya selalu pekat dan penuh misteri. Hanya pada-Nya kita berserah diri.

3. Hidup tak selalu manis
Secangkir kopi mengajarkan pada kita bahwa perjalanan hidup tak selamanya manis. Dalam secangkir kopi kita dapat mengecap rasa manis, rasa pahit dan  rasa masam. Seperti itulah hidup, suatu ketika kita mengalami masa manis, suatu ketika mengalami masa masam dan suatu ketika juga kita mengalami masa-masa pahit dan getir.
Rasa pahit dari kopi membuat kita terjaga dan lebih fokus. Pengalaman pahit juga akan membuat kita lebih tegar dan lebih kuat dari sebelumnya (Ayo semangaat…!!)

4. Nikmati dengan caramu sendiri
Kopi dinikmati dengan beragam cara, ada yang suka menikmati kopi tanpa gula, ada yang suka menikmati kopi dengan menambahkan krimer, menambahkan teh, coklat, susu, bahkan sianida (halah..!). Cara menikmati secangkir kopi pun beragam, ada yang suka menghirup aromanya lebih dulu dalam-dalam baru diminum. Lalu ada yang menikmati kopi dengan memasukkan bara arang ke dalam kopinya (ala kopi jos Jogja), ada juga yang suka minum kopi dengan membalikan cangkir pada piring landasannya, kemudian air kopi dikeluarkan sedikit demi sedikit dan diminum melalui piringnya (tutorial teknik ini klik disini). Bahkan ada pula orang yang suka meminum kopi ketika kopi tersebut telah benar-benar dingin. Terserah deh mau minum kopi dengan cara apapun.
Hidup penuh pilihan, menjalaninya juga dengan beragam pilihan. Jalani dan nikmati hidupmu dengan caramu sendiri. Kata Mang Bruno Mars mah “Just the way you are”

5. Gak ada loe gak rame
Secangkir kopi identik dengan silaturahmi. Tak jarang ketika seseorang menyapa temannya yang sedang melintas, ia akan berujar "Mas mampir, ngopi-ngopi dulu..!" bukan “Mas mampir, nyusu-nyusu dulu”^_^. Secangkir kopi akan lebih nikmat bila dinikmati sambil berbincang dengan teman dan menjadi pelengkap pembicaraan. itulah mengapa warung kopi lebih tenar dari warung teh ataupun warung jus. Jika kita minum kopi sendirian, maka rasa dominan yang muncul adalah.. rasa kesepian. Jika kita minum kopi bersama teman, maka rasa yang muncul adalah rasa kehangatan dan kebersamaan. Sedangkan jika kita minum kopi bersama mantan, maka rasa yang muncul adalah.. rasa penyesalan (hiks.3x). Pokonya, ingat kopi, ingat silaturahmi..!

Demikianlah beberapa filosofi dalam secangkir kopi. Minuman sederhana yang sarat makna. Semoga banyak pecinta teh yang beralih menjadi pecinta kopi. Pecinta susu menjadi pecinta kopi. Pecinta jus menjadi pecinta kopi. Lalu pecinta kopi menjadi apa? ..ya menjadi banyak lah. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi sedikit pencerahan.
Selamat minum kopi kawan..! Have a nice day..!

*) Penulis adalah …ya gitu lah..
 

2 comments: